Berita Terbaru
BAZNAS Sumsel Kembali Utus Tunas Muzaki di SCB
Bogor l 9 Juli 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumatera Selatan kembali mengirimkan perwakilan Tunas Muzaki untuk berpartisipasi dalam ajang tahunan Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) di Bogor pada Rabu, 09 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis BAZNAS dalam membina generasi muda penerima manfaat zakat agar menjadi pribadi yang berdaya, berakhlak, dan berkontribusi bagi bangsa.
Pengiriman Tunas Muzaki ke SCB tahun ini merupakan kelanjutan dari program pembinaan dan pengembangan yang telah dijalankan oleh BAZNAS Sumsel selama beberapa tahun terakhir. Para peserta yang dikirim merupakan anak-anak pilihan dari keluarga mustahik yang telah melewati proses seleksi ketat, baik dari sisi akademik, kepribadian, maupun semangat dalam menempuh pendidikan.
Ketua BAZNAS Sumsel, Ahmad Marjundi, SP., M.Si, menyampaikan bahwa partisipasi ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap program pendidikan nasional, tetapi juga sebagai komitmen nyata BAZNAS dalam mencetak generasi unggul.
"Tunas Muzaki adalah cerminan masa depan yang kita harapkan, generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga memiliki kepedulian sosial dan spiritual yang kuat," ujar Marjundi.
Sekolah Cendekia BAZNAS sendiri merupakan sekolah berasrama yang didirikan oleh BAZNAS RI untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Para siswa tidak hanya dibekali pendidikan akademik, tetapi juga pelatihan karakter, kepemimpinan, dan kewirausahaan.
Selain itu, Marjundi juga menambahkan bahwa dana zakat, infaq, dan sedekah yang disalurkan para muzaki melalui BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan dapat membantu anak anak yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikannya.
"kini adik-adik kita yang sebelumnya memiliki keterbatasan dalam mengakses ilmu, kini memiliki kesempatan yang sama. Saya mengucapkan terima kasih para muzaki yang telah membantu mereka mewujudkan cita-citanya. Semoga apa yang telah diberikan menjadi berguna bagi sesama." Tutup Marjundi.
BERITA09/07/2025 | Penulis : Petrawangsyah
BAZNAS Bantu Petani Mustahik Tingkatkan Hasil Panen secara Alami
Upaya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam memberdayakan mustahik terus membuahkan hasil positif. Salah satunya terlihat dari keberhasilan Pak Muhran, seorang petani binaan BAZNAS di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dengan menggunakan pupuk hayati cair yang disalurkan melalui program pemberdayaan ekonomi, ia berhasil meningkatkan hasil panennya secara alami dan berkelanjutan.
Pak Muhran mengelola lahan seluas dua hektare dan rutin menyemprotkan pupuk hayati cair dengan dosis yang tepat, yaitu 200 ml untuk setiap tangki berkapasitas 16 liter.
Penyemprotan dilakukan langsung ke daun saat embun pagi mulai mengering. Metode ini terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanaman, mengurangi serangan hama, serta menjaga lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
Program ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan dalam mendampingi mustahik menuju kemandirian. Bantuan tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga menyentuh aspek produksi yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi keluarga petani. Dengan hasil panen yang lebih baik, mustahik seperti Pak Muhran semakin percaya diri untuk bangkit dan menyejahterakan keluarganya.
Melalui kisah ini, BAZNAS kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai lembaga amil zakat yang tidak hanya menyalurkan dana umat, tetapi juga mengelolanya secara produktif. Umat Islam di Kalimantan Selatan dan seluruh Indonesia diharapkan semakin yakin untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS agar manfaatnya terus dirasakan oleh saudara-saudara kita yang membutuhkan.
BERITA27/05/2025 | Kontributor: Raeihan Ramadhan Editor: YMK
Bantuan ZChicken BAZNAS, Hasliah Wujudkan Mimpi Buka Usaha Kuliner di Maros
Semangat tak kenal lelah ditunjukkan Hasliah Elastuti, seorang pelaku usaha kuliner asal Kelurahan Borong, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Bermula dari dapur kecil di rumahnya, kini Hasliah sukses mengembangkan usaha kuliner yang ramai dikunjungi pelanggan berkat dukungan dari program *ZChicken BAZNAS*.
Melalui ketekunan dan kegigihan, Hasliah berhasil membuktikan bahwa usaha kecil sekalipun bisa berkembang pesat bila diiringi dengan kerja keras dan dukungan yang tepat. *BAZNAS*, melalui program-program pemberdayaan ekonomi seperti ZChicken, terus berkomitmen membantu masyarakat prasejahtera agar mampu mandiri secara ekonomi.
Program ZChicken sendiri merupakan salah satu inisiatif *BAZNAS* yang fokus memberikan peluang usaha di bidang kuliner bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan modal, namun memiliki kemauan kuat untuk berwirausaha. Selain dukungan modal, mitra ZChicken juga mendapatkan pendampingan bisnis agar usahanya dapat terus berkembang.
BERITA16/05/2025 | Kontributor: Marir Muhammad Wildan Editor: MAS
BAZNAS Olah Limbah Jagung Jadi Pakan Domba Jelang Idul Adha
Menjelang musim kurban, BAZNAS melalui tim peternak di Balai Ternak Bogor menginisiasi inovasi pengolahan limbah pertanian menjadi pakan ternak alternatif. Batang jagung yang biasanya terbuang, kini diolah menjadi silase bergizi sebagai pakan untuk 150 ekor domba.
Inovasi ini menjadi solusi cerdas dan efisien dalam memenuhi kebutuhan pakan, terutama di tengah meningkatnya permintaan hewan kurban. Selain menekan biaya operasional, langkah ini juga mengurangi limbah organik pertanian yang tidak termanfaatkan.
Program ini sejalan dengan komitmen BAZNAS dalam mendorong peternakan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Dengan memaksimalkan sumber daya lokal, BAZNAS menunjukkan bahwa pengelolaan limbah yang tepat dapat mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak.
BERITA09/05/2025 | Kontributor: Azra Salsabila Editor: YMK
Petani Binaan BAZNAS Teluknaga Kembangkan Budidaya Melon Inovatif
Kelompok Lumbung Pangan Alhasaniyah Benzar di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tengah mengembangkan budidaya 300 bibit melon Golden AlisaF1. Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi mustahik yang diinisiasi oleh BAZNAS melalui pendekatan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Para petani memanfaatkan media tanam dari galon bekas yang dimodifikasi secara mandiri sebagai pot tanam alternatif. Selain menekan biaya produksi, penggunaan galon ini juga menjadi solusi pengelolaan limbah plastik yang efektif. Tidak hanya itu, pupuk organik hasil fermentasi dari bahan-bahan alami juga digunakan untuk menjaga kesuburan tanah dan kualitas buah melon yang akan dipanen.
Inovasi ini mencerminkan semangat para mustahik binaan BAZNAS untuk terus beradaptasi dengan tantangan zaman, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Mereka tidak hanya menanam buah, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong dan kemandirian ekonomi dalam komunitas pertanian lokal.
Kegiatan ini juga memperlihatkan bahwa pendekatan pertanian yang berkelanjutan dapat diakses dan diterapkan oleh petani kecil sekalipun. Dengan pendampingan berkelanjutan, BAZNAS berharap para petani di Teluknaga dapat menghasilkan panen melon berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar, sekaligus menjadi contoh praktik pertanian inovatif yang berdampak luas.
BERITA08/05/2025 | Kontributor: Pudji Mardiriani Editor: YMK
BAZNAS Dukung Keberhasilan Peternak Tegal Lewat Pembiakan
Kabar gembira datang dari kandang Pak Rodin, peternak binaan BAZNAS di Desa Suniasrih, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Setelah lima bulan menanti, dua indukan domba miliknya melahirkan empat anak domba dalam kondisi sehat dan aktif.
Kelahiran ini menjadi momen yang dinantikan tidak hanya oleh Pak Rodin, tetapi juga oleh Balai Ternak Berkah Slamet yang selama ini mendampingi proses pembiakan. Suara lengkingan anak domba di pagi hari menjadi simbol harapan baru bagi keberlanjutan peternakan di desa tersebut.
Dengan tambahan populasi ini, kandang Pak Rodin semakin lengkap dan berpotensi memperkuat ekonomi keluarga serta masyarakat sekitar. Harapan pun tumbuh agar peternakan lokal semakin produktif dan mandiri.
BERITA07/05/2025 | Kontributor: Ilham Aidil Fitrah Editor: YMK
Opini WTP Jadi Kado Ramadhan BAZNAS Sumsel
Palembang I 28 Maret 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sumatera Selatan (Sumsel) menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024 yang disampaikan Langsung Oleh Wandestarido, S.E, M.Si., Ak., CA., BKP., CPA selaku pimpinan Kantor Akuntan Publik (KAP) Sodikin Budhananda Wandestarido (SBW) pada Jumat, 28 Maret 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Pelaksana BAZNAS Sumsel, Hendra Praja, ME. Menurutnya pencapaian ini menjadi hadiah istimewa di bulan Ramadhan bagi BAZNAS Sumsel.
"Alhamdulillah ini merupakan kado ramadhan BAZNAS Sumsel yang sangat istimewa" ujar Hendra.
Hendra juga menyampaikan bahwa selama bulan Ramadhan ini BAZNAS Sumsel juga terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Menjelang akhir Ramadhan, BAZNAS Sumsel terus menyalurkan bantuan , termasuk program Paket Ramadhan Bahagia, Santunan Panti asuhan yang diserahkan setiap malamnya, bantuan berbagi Bukoan, program Umar bin Khattab dan lain sebagainya. Dengan predikat WTP ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS Sumsel semakin meningkat, sehingga lebih banyak mustahik yang dapat terbantu." pungkas Hendra.
Ketua BAZNAS Sumsel, Ahmad Marjundi, SP., M.Si, menyampaikan bahwa opini WTP dari auditor independen ini merupakan bukti transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana umat.
“Kami bersyukur atas capaian ini. Opini WTP menunjukkan bahwa pengelolaan zakat di Sumsel dilakukan secara profesional dan sesuai standar akuntansi,” ujarnya.
Selain itu, Merjundi juga menyampaikan bahwa ini kali ke 7 BAZNAS Sumsel mendapatkan WTP atas Laporan Keuangan.
"ini merupakan kali ke 7 BAZNAS Sumsel menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian secara berturut-turut, pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim BAZNAS Sumsel dan dukungan masyarakat yang mempercayakan zakat mereka. Hal ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan setiap rupiah yang disalurkan benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkan,” tambahnya.
Sebagai lembaga yang mengelola dana umat, BAZNAS Sumsel berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam mengelola zakat dan menyalurkannya kepada yang berhak. Pencapaian opini WTP ini diharapkan menjadi pemacu semangat untuk terus memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
BERITA28/03/2025 | Penulis : Petrawa
Tingkatkan Kualitas Hewan Kurban, BAZNAS Berikan Bantuan Domba ke Peternak BTU Ciamis
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ciamis memberikan bantuan pendampingan program yang diberikan langsung kepada ketua dan anggota kelompok Kokok Barokah yaitu peternak di Ciamis, Jawa Barat yaitu sebanyak lima ekor domba.
Bantuan yang diberikan BAZNAS Kabupaten Ciamis ini bagian dari program pengadaan hewan ternak dalam rangka persiapan kurban. Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha untuk mendukung perkembangan Program Balai Ternak Unggas (BTU) Ciamis, khususnya bagi Kelompok Kokok Barokah.
Selain itu, program ini juga menjadi bentuk sinergi antara kelompok peternak dan BAZNAS Kabupaten Ciamis dalam berkolaborasi dan berkontribusi dalam menyiapkan hewan terbaik untuk masyarakat.
Ketua Kelompok Kokok Barokah menyampaikan rasa syukur serta terima kasih kepada BAZNAS Kabupaten Ciamis atas bantuan yang diberikan.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan domba ini. Semoga ternak ini membawa keberkahan bagi kelompok kami, dan BAZNAS semakin maju serta terus memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kelompok peternak dapat semakin berkembang dan berkontribusi dalam penyediaan hewan kurban yang berkualitas bagi masyarakat.
BERITA08/03/2025 | Kontributor: Lulu Fatimah Azzahra Editor: ayu
Berkat BAZNAS, Peternak Muntilan Panen Rumput Gama Melimpah
Pak Taofik, anggota Balai Ternak BAZNAS di Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, baru saja melakukan pemanenan 500 kg rumput Gama Umami yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 72 indukan dan 2 pejantan ternak. Panen ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pakan yang bergizi dan seimbang, yang tidak hanya penting untuk kesehatan ternak, tetapi juga untuk mencegah stunting pada hewan ternak dan meningkatkan produksi susu.
“Rumput Gama Umami ini sangat kaya akan kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak, terutama untuk mendukung produktivitas susu dan menjaga kesehatan tubuh mereka,” kata Pak Taofik. Ia menambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan nutrisi yang baik dapat mendukung keberlanjutan usaha peternakan dan meningkatkan kualitas hasil produksi.
BAZNAS berperan penting dalam mendukung program ini, dengan memberikan fasilitas pelatihan dan bantuan dalam hal pengelolaan peternakan yang lebih efektif. Dukungan dari BAZNAS memungkinkan peternak seperti Pak Taofik untuk memperoleh hasil yang optimal dalam pengelolaan pakan dan ternak.
Dengan adanya program ini, para peternak di Desa Tanjung diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk ternak mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
BERITA08/03/2025 | Kontributor: Marie Muhammad Wildan Editor: YMK
Raim Laode Ajak Masyarakat Berbagi Bersama BAZNAS di Bulan Suci
BAZNAS RI menggandeng musisi sekaligus komedian Raim Laode untuk mengajak masyarakat menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat merasakan kebahagiaan berbagi di bulan suci Ramadhan.
“Halo sahabat BAZNAS, Raim Laode di sini mau mengajak kepada teman-teman semua untuk merasakan indahnya berbagi, apalagi di bulan yang sangat suci ini. Teman-teman bisa berzakat dan bersedekah di BAZNAS,” ujar Raim Laode.
Raim juga menyoroti kemudahan berzakat di era digital, yang memungkinkan masyarakat menunaikan zakat secara praktis. “Caranya sangat gampang, silakan kunjungi www.baznas.go.id, langsung, seluruh informasi soal zakat, infak, dan sedekah ada di sana,” kata dia.
Dengan ciri khasnya, Raim turut menyampaikan pesan ringan namun sarat makna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat. “Percuma ganteng, kalau tidak bayar zakat,” ucapnya dengan senyum khasnya.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, menyambut baik keterlibatan Raim Laode dalam kampanye Ramadhan ini. “Kami mengapresiasi peran serta Raim Laode dalam menyebarkan pesan kebaikan. Kehadiran figur publik seperti Raim tentu memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat,” ujar Rizaludin dalam keterangan tertulis di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Rizaludin, zakat memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. “Dengan berzakat, masyarakat tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai muslim, tetapi juga turut membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” tambahnya.
BAZNAS terus berupaya mempermudah masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. “Kami telah menyediakan berbagai kanal pembayaran digital yang memudahkan muzaki dalam menunaikan kewajibannya dengan aman dan nyaman,” jelas Rizaludin.
Selain itu, BAZNAS juga menyalurkan zakat ke berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial. “Zakat yang ditunaikan melalui BAZNAS akan disalurkan kepada mereka yang berhak, mulai dari program bantuan pangan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi mustahik,” kata Rizaludin.
Sebagai lembaga resmi pengelola zakat di Indonesia, BAZNAS menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam setiap programnya. “Kami berkomitmen untuk menyalurkan dana zakat dengan amanah dan profesional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ucap Rizaludin.
Tunaikan Zakat Infak dan Sedekah Anda Melalui BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan melalui sumsel.baznas.go.id atau berkahzakat.id
BERITA06/03/2025 | Kontributor: Nadia Nur Fadilah Editor: YMK
Zakat sebagai Pilar Penguatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya memperkuat peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Langkah ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan umat.
Komitmen ini disampaikan dalam Pengajian BAZNAS Selasa Pagi bertema “Peran Perzakatan Nasional Dalam Mencapai Sustainable Development Goals,” yang baru-baru ini diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan melalui kanal YouTube BAZNAS TV. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pimpinan BAZNAS RI, akademisi, serta perwakilan dari Bank Indonesia.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., menegaskan bahwa zakat memiliki dampak nyata dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
“BAZNAS hadir untuk memberikan semangat kepada kita semua bahwa benar kalau perzakatan ini memberikan kontribusi. Dan kita tahu bahwa kegiatan BAZNAS di seluruh Indonesia telah banyak memberikan perhatian terhadap pengentasan kemiskinan dan tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya,” ujar Nadratuzzaman.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Bank Indonesia, Dadang Muljawan, Ph.D., menyoroti peran zakat dalam sistem ekonomi dan bagaimana instrumen ini dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
“Jadi zakat dan wakaf ini adalah bentuk belanja. Proses belanja dalam ekonomi itu sederhana, ada belanja untuk konsumsi, ada belanja untuk investasi, ada juga untuk saving. Selain itu, ada juga belanja dengan nilai religius, dan itu memberikan impact ekonomi yang luar biasa,” ungkapnya.
Dadang menambahkan bahwa zakat bukan hanya bagian dari sistem ekonomi modern, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan sosial jika dikelola secara inovatif dan berbasis teknologi.
BAZNAS sendiri telah menjalankan berbagai program yang mendukung SDGs, seperti Beasiswa BAZNAS, Bank Makanan, penyediaan akses air bersih dan sanitasi, pemberdayaan ekonomi, BAZNAS Tanggap Bencana, serta layanan kesehatan. Dengan pendekatan yang semakin modern dan berbasis kolaborasi, BAZNAS berharap zakat dapat terus menjadi solusi bagi berbagai tantangan sosial dan ekonomi di Indonesia.
BERITA05/03/2025 | Kontributor : Fikri Editor : NOV
Wan RIta Binaan ZCD Basznas yang Terus Berinovasi Manfaatkan Bahan Baku Mudah di Dapat
Pelaku UMKM dari Kelompok TAHFIZ Zakat Community Development (ZCD) binaar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bernama Wan Rita berdomisili di Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau dikenal luas sebagai sosok yang penuh semangat dan kreatif dalam mengelola usahanya.
Wan Rita memulai usahanya dengan memproduksi rendang tongkol yang sangat diminati oleh masyarakat setempat. Namun, seiring berjalannya waktu, ketersediaan bahan baku yang semakin sulit didapatkan memaksanya untuk beralih ke produk makanan lain, termasuk berbagai jenis kue dan nasi kebuli.
Saat ini ia mampu memproduksi nasi kebuli dengan ukuran besar yang dihargai Rp 50 ribu dan ukuran sedang seharga Rp 40 ribu per porsinya.
Wan Rita dengan bijak memilih untuk memproduksi makanan yang bahan bakunya lebih mudah didapatkan. Ia berharap musim angin kencang yang saat ini melanda daerahnya segera berakhir, sehingga ketersediaan bahan baku kembali normal dan harga menjadi lebih stabil. Selain itu, Ibu Wan Rita juga telah berkomunikasi dengan pendamping program ZCD untuk mencari solusi terkait kelangkaan santan dan bahan lainnya, agar produksinya dapat kembali berjalan lancar seperti sebelumnya.
Ke depannya, Wan Rita berharap dapat terus mempertahankan kualitas produk dan meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistrubusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, memberikan apresiasi terhadap ketangguhan dan kreativitas Ibu Wan Rita dalam menjalankan usaha di tengah tantangan yang ada.
"Wan Rita adalah contoh nyata bagaimana ketekunan dan inovasi dapat membantu seorang pelaku UMKM untuk bertahan dan berkembang meskipun menghadapi berbagai kendala. Kami di BAZNAS terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku UMKM di bawah program ZCD agar mereka dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Saidah Sakwan.
BERITA04/03/2025 | Kontributor: Marie Muhammad Wildan Editor: ayu
BAZNAS Dukung Mustahik Getas dalam Pengelolaan Peternakan
Bapak Wagiman dan Bapak Romli, anggota kelompok Balai Ternak di Desa Getas, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, menunjukkan dedikasi tinggi dalam merawat ternak kelompok. Dukungan dari BAZNAS membantu mereka menjaga kesejahteraan hewan dengan penuh tanggung jawab.
Dalam kesehariannya, mereka rutin mencacah hijauan sebagai pakan ternak. Proses ini dilakukan dengan teliti untuk memastikan ternak mendapatkan asupan gizi yang baik. Selain itu, mereka juga menjaga kebersihan kandang agar ternak tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Bagi para mustahik seperti Bapak Wagiman dan Bapak Romli, peternakan bukan sekadar mata pencaharian, tetapi juga bentuk amanah yang harus dijaga. Dengan ketekunan dan kerja keras, mereka berupaya meningkatkan kesejahteraan melalui program pemberdayaan yang difasilitasi oleh BAZNAS.
Upaya mereka membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat, mustahik mampu mandiri dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal. Program peternakan di Getas diharapkan terus berkembang, membawa manfaat bagi lebih banyak penerima manfaat di masa depan.
BERITA03/03/2025 | Kontributor: Azra Salsabila Editor: YMK
BAZNAS Dukung Petani Anjir Pasar Budidayakan Padi Lokal di Lahan Pasang Surut
Dayah, petani binaan BAZNAS di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, aktif mengembangkan varietas padi lokal Siam Runtai. Bersama puluhan petani lainnya, ia memanfaatkan lahan pasang surut untuk meningkatkan hasil pertanian.
Proses budidaya dilakukan dengan teknik tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Metode ini dinilai efektif dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan hasil panen tetap optimal meskipun di lahan yang memiliki kadar air fluktuatif.
Program pemberdayaan petani yang dijalankan BAZNAS memberikan pendampingan serta pelatihan agar petani lebih mandiri dan produktif. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui pertanian berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
Dengan dukungan BAZNAS, petani di Anjir Pasar dapat terus mengembangkan pertanian padi lokal, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan taraf hidup mereka secara mandiri.
BERITA02/03/2025 | Kontributor: Izar Editor: NOV
BAZNAS RI Cetak Fundraiser Profesional Lewat Program FDP
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dengan menggelar wisuda bagi 36 peserta Fundraising Development Program (FDP). Program ini bertujuan mencetak fundraiser profesional yang siap menghadapi tantangan pengelolaan zakat di era modern.
FDP merupakan pelatihan intensif yang dirancang untuk memperkuat kompetensi para amil dalam bidang penghimpunan zakat. Program ini diikuti oleh peserta dari BAZNAS pusat, provinsi, serta kabupaten/kota se-Indonesia dan telah berlangsung selama beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan pentingnya peran amil dalam memperkuat ekosistem zakat di Indonesia.
"36 wisudawan yang saya banggakan, Anda adalah amil-amil pilihan yang telah menunjukkan dedikasi dan kesungguhan dalam mendalami aspek fundraising zakat modern. Ilmu yang Anda peroleh adalah amanah yang harus diimplementasikan di institusi masing-masing," ujar Kiai Noor.
Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan baru dalam penghimpunan zakat, terutama dengan semakin kritisnya para muzaki yang menuntut profesionalitas dan transparansi.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, memberikan apresiasi terhadap inisiatif BAZNAS dalam menyelenggarakan FDP.
"Saya terus terang bangga dan menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS yang telah memiliki program FDP, program ini luar biasa karena kami di Kemenag ketika menyusun regulasi pun harapannya adalah amil-amilnya betul-betul kompeten dan profesional," ungkapnya.
Salah satu wisudawan terbaik, Kunti Zulva Russdiana Dewi, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti FDP.
"FDP membuka wawasan kami tentang pentingnya integritas, inovasi, dan kepemimpinan dalam penghimpunan zakat. Kami siap untuk mengimplementasikan ilmu ini di daerah masing-masing," ujarnya.
Wisuda ini dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS RI serta tokoh-tokoh yang berperan dalam pengelolaan zakat nasional. Dengan adanya program seperti FDP, diharapkan para amil dapat semakin profesional dalam mengelola zakat dan memperluas manfaatnya bagi masyarakat.
BERITA01/03/2025 | Kontributor: Fikri Editor: YMK
BAZNAS RI, BEI, dan Henan Sekuritas Dorong Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah Menyambut Ramadan
Dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1446 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan PT Henan Putihrai Sekuritas (Henan Sekuritas) berkolaborasi untuk mempromosikan investasi yang sejalan dengan prinsip syariah dan memberikan dampak sosial melalui kegiatan filantropi.
Hal ini disampaikan dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah yang digelar di Gedung BEI, Jakarta pada Rabu, beberapa waktu yang lalu. Acara ini menjadi bagian dari edukasi pasar modal yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Ramadan tahun ini.
Dihadiri hampir 100 peserta, yang terdiri dari kader muda BAZNAS, investor, akademisi, dan masyarakat umum. Antusiasme tinggi yang terlihat menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang berlandaskan nilai-nilai syariah.
Direktur Keamanan Informasi, Data, dan Layanan Digital BAZNAS RI, Andrian Johnson, menyatakan bahwa pasar modal syariah memiliki potensi besar dalam mendukung perkembangan ekonomi berbasis Islam di Indonesia. “Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang investasi yang menguntungkan, sesuai dengan prinsip syariah, dan sekaligus berdampak sosial melalui inisiatif seperti zakat dan sedekah saham,” ujar Andrian dalam keterangannya baru-baru ini.
Andrian menambahkan, investasi yang sesuai dengan prinsip syariah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mengelola harta mereka dengan cara yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
“Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang pentingnya investasi yang halal dan berkah. Dengan semakin banyaknya investor yang memahami konsep sedekah dan zakat, maka semakin besar pula dampak positif yang bisa kita ciptakan untuk kemaslahatan umat,” katanya.
Acara ini juga menghadirkan berbagai pakar dari Henan Putihrai Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia untuk membahas tren pasar modal, prospek investasi, serta dasar-dasar pasar modal syariah.
Selain itu, para pakar dari Henan Sekuritas juga memberikan materi mengenai teknik analisis saham (fundamental & teknikal) serta penggunaan online trading HPX Syariah. BAZNAS RI turut menghadirkan pakar yang menjelaskan peran filantropi dalam pasar modal syariah dan dampaknya bagi kesejahteraan sosial.
Sebagai bagian dari aplikasi praktis dari materi yang disampaikan, peserta diberi kesempatan untuk langsung bertransaksi saham syariah dan membuka rekening efek secara serentak, mendorong partisipasi aktif dalam investasi berbasis syariah.
Kolaborasi ini menegaskan bahwa pasar modal tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada kesejahteraan sosial. Dengan adanya inisiatif seperti zakat dan sedekah saham, masyarakat dapat berinvestasi sambil memberikan manfaat bagi sesama.
Ke depan, Henan Sekuritas, BEI, dan BAZNAS RI berkomitmen untuk terus mengembangkan edukasi dan kampanye agar semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan investasi syariah secara inklusif dan berkelanjutan.
BERITA25/02/2025 | kontributor : meisa editor : ayu
Keberhasilan Pemeliharaan Domba Pa Ade Engkos, Anggota Kelompok Peternak Mandiri Utama
Keberhasilan dalam beternak bukan hanya soal jumlah ternak yang dimiliki, tetapi juga strategi jangka panjang dalam pemeliharaan dan pengelolaannya. Hal ini dibuktikan oleh Pa Ade Engkos, salah satu anggota sekaligus bendahara Kelompokt Peternak Mandiri Utama di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Melalui usaha pemeliharaan domba yang tekun dan terencana, Pa Ade telah mencatat perkembangan yang menggembirakan dalam jumlah populasi ternaknya.
Saat ini, ia memiliki empat ekor induk domba, yang semuanya telah melahirkan dengan hasil dua ekor anak jantan dan tiga ekor anak betina. Selain itu, empat ekor anak betina lainnya telah tumbuh menjadi dara dan telah melalui proses perkawinan.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemeliharaan ternak yang baik bukan hanya sekadar merawat, tetapi juga memikirkan langkah strategis untuk memastikan regenerasi dan keberlanjutan usaha peternakan.
Tak hanya fokus pada pemeliharaan, Pa Ade juga telah menyiapkan tiga ekor bakalan jantan yang direncanakan untuk dijual pada momen Idul Adha mendatang. Strategi ini menjadi bagian dari perencanaan jangka panjangnya untuk mengoptimalkan pendapatan dari usaha ternaknya. Upaya ini membuahkan hasil nyata, di mana pendapatannya yang semula Rp2.500.000 per bulan kini meningkat menjadi Rp3.042.857 per bulan.
Selain memperhatikan perkembangan domba, dalam kunjungan kandang kali ini, pendamping juga melakukan anjangsana ke rumah Pa Ade untuk meninjau pencatatan keuangan kelompok. Dari laporan kas kelompok, diketahui bahwa saldo awal sebesar Rp2.900.000 telah digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pinjaman bagi anggota kelompok serta kontribusi untuk acara masjid. Pencatatan yang rapi dan transparan ini menjadi bukti bahwa kelompok peternak memiliki sistem keuangan yang terstruktur dengan baik, sehingga mampu mendukung kebutuhan anggotanya.
Keberhasilan yang diraih oleh Pa Ade Engkos menjadi contoh bagaimana program pemberdayaan peternak dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan anggota. Dengan penerapan manajemen ternak yang tepat serta perencanaan finansial yang matang, kelompok peternak seperti Mandiri Utama diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model bagi peternak lainnya.
Ke depan, diharapkan lebih banyak peternak yang dapat mengadopsi strategi serupa dalam usaha mereka, sehingga peternakan rakyat semakin kuat dan mampu memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Dengan adanya dukungan yang tepat, pemeliharaan ternak domba dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi para peternak di Desa Winduraja dan sekitarnya. Keberhasilan Pa Ade Engkos menjadi bukti nyata bahwa dengan ketekunan, strategi yang baik, dan pencatatan keuangan yang terkelola dengan rapi, usaha peternakan dapat menjadi pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BERITA25/02/2025 | Kontributor: Amat Setiawan Editor: ayu
Berkat BAZNAS, Metode Ramah Lingkungan Bantu Petani Purbalingga Hasilkan Padi Berkualitas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani mustahik melalui inovasi pertanian berkelanjutan. Salah satu keberhasilan terbaru datang dari Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, di mana Pak Suparji, seorang petani lokal, berhasil meningkatkan produktivitas panennya dengan menerapkan metode pengairan basah-kering serta penyiangan gulma dalam budidaya padi varietas Inpari 32.
Metode basah-kering yang diterapkan terbukti memberikan kadar air yang optimal bagi tanaman padi tanpa menyebabkan tanah menjadi terlalu jenuh. Selain itu, penyiangan rutin yang dilakukan juga membantu mengurangi persaingan unsur hara dengan gulma, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lebih maksimal dan lebih tahan terhadap serangan hama.
Program pertanian ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam mendukung petani mustahik agar dapat meningkatkan hasil pertaniannya secara berkelanjutan. Dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan tidak bergantung pada bahan kimia berlebihan, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan mereka tanpa merusak kesuburan tanah.
Keberhasilan Pak Suparji dan para petani di Cilapar menjadi bukti nyata bahwa inovasi dalam teknik budidaya dapat memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang lebih baik. Dengan hasil panen yang meningkat, petani semakin percaya diri dalam mengembangkan pertaniannya untuk masa depan yang lebih sejahtera.
BERITA24/02/2025 | Kontributor: Januar Editor: YMK
Optimalkan Distribusi Zakat, BAZNAS RI Luncurkan Pengembangan Aplikasi Had Kifayah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali meluncurkan pengembangan aplikasi Had Kifayah sebagai instrumen untuk menentukan standar minimum kebutuhan hidup seseorang atau keluarga. Inovasi ini bertujuan untuk memastikan distribusi zakat lebih akurat, adil, dan tepat sasaran.
Aplikasi Had Kifayah berfungsi sebagai alat bantu dalam mengukur serta menghitung kebutuhan dasar seseorang atau keluarga. Had Kifayah memiliki peran penting dalam menentukan apakah seseorang atau keluarga layak menjadi penerima zakat (mustahik).
Sebelumnya, aplikasi Had Kifayah yang pertama kali dirilis oleh Puskas BAZNAS RI pada 2018 hanya menggunakan satu rata-rata nasional. Dalam versi terbaru, aplikasi ini kini menyediakan dua parameter, yaitu rata-rata nasional dan provinsi. Dengan adanya pembaruan ini, perhitungan Had Kifayah dapat disesuaikan dengan harga bahan pokok di setiap daerah, menjadikannya lebih relevan dengan kondisi ekonomi lokal.
Peluncuran Aplikasi Had Kifayah ini dilakukan secara daring melalui kanal YouTube BAZNAS TV pada Rabu baru baru ini. Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI, Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., Kepala Divisi Kemanusiaan, Muhammad Rojudin, serta Peneliti Senior BAZNAS RI, Hidayaneu Fachratunnisa, M.E.
Dalam sambutannya, Dr. Zainulbahar Noor menekankan pentingnya Had Kifayah dalam pengelolaan zakat. Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini dapat mempercepat pengambilan keputusan serta memastikan distribusi zakat lebih efisien dan adil dengan data yang lebih akurat.
"Kami mengimbau seluruh pengelola zakat, baik di BAZNAS maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kota, untuk menerapkan sistem ini," ujarnya.
Zainulbahar juga mengapresiasi pengembangan aplikasi ini, yang dinilai sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan di Indonesia.
"Saat ini, angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan menjadi 24,06 juta jiwa atau sekitar 8,57 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini cukup besar, tetapi tetap perlu strategi yang lebih efektif, termasuk optimalisasi zakat. Dan Aplikasi Had Kifayah bisa menjadi langkah awal dalam pengoptimalan zakat," jelas Zainulbahar.
Ia berharap inovasi ini dapat semakin mengoptimalkan distribusi zakat sehingga lebih tepat sasaran dan mampu berkontribusi nyata dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Sementara itu, Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., selaku Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI, menjelaskan bahwa dalam menentukan batas kecukupan Had Kifayah, terdapat tujuh dimensi yang menjadi pertimbangan, yaitu makanan, perumahan, pakaian, ibadah, pendidikan, transportasi, dan kesehatan.
"Standarisasi tersebut membantu organisasi pengelola zakat dalam menentukan kelayakan penerima zakat dan menetapkan prioritas bantuan," jelas Hasbi.
Menurutnya, digitalisasi dalam aplikasi ini mempermudah proses pengelolaan data, sehingga penghitungan Had Kifayah dapat dilakukan lebih efisien.
"Dengan digitalisasi, pengelola zakat dapat lebih cepat mengambil keputusan dan memastikan bantuan tepat sasaran," katanya.
Sebagai informasi, pada tahun 2024, rata-rata Had Kifayah di Indonesia mencapai Rp4.615.749 per keluarga per bulan, sedangkan untuk individu, Had Kifayah tercatat sebesar Rp979.989 per kapita per bulan.
BERITA24/02/2025 | Kontributor : Amat Setiawan Editor : Mas
Perawatan Ternak, Kunci Keberlanjutan Balai Ternak BAZNAS Jepara
Jepara – Mustahik di Balai Ternak BAZNAS Jepara terus berjuang merawat ternak dengan penuh dedikasi. Dari pengobatan domba yang sakit hingga kelahiran cempe baru, setiap proses dilakukan dengan cermat demi memastikan keberlanjutan ekonomi peternak di Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Selain aspek kesehatan ternak, mustahik juga aktif mengelola pakan dan memperhatikan pola pemeliharaan agar produktivitas tetap terjaga. Dengan pendampingan yang berkelanjutan, mereka diharapkan mampu mandiri dalam mengembangkan usaha peternakan.
Program Balai Ternak BAZNAS ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik melalui sektor peternakan. Dengan upaya yang terus dilakukan, para peternak diharapkan mampu mendapatkan hasil yang optimal serta memperkuat ketahanan ekonomi mereka secara berkelanjutan.
BERITA22/02/2025 | Kontributor: Azra Salsabila Editor: Mas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat