BAZNAS dan BKKBN Perkuat Sinergi Pengentasan Stunting di Indonesia
16/12/2024 | Penulis: Humas
Humas BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkomitmen memperkuat kolaborasi dalam pengentasan stunting di Indonesia. Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan antara Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd, yang berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Jakarta pada pekan pertama Desember 2024.
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pimpinan BAZNAS, termasuk Wakil Ketua BAZNAS Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, serta pejabat dari BKKBN, di antaranya Plt. Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, dan Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol. Admin, Ph.D.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan dukungannya terhadap program pemerintah untuk mengurangi angka stunting.
“Konsentrasi kita, insya Allah kerja sama dalam pengentasan stunting di Indonesia. Selama ini BAZNAS telah bekerja sama dengan BKKBN, maka nanti akan dilanjutkan dengan berkonsentrasi kepada program pengentasan stunting di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Kiai Noor, BAZNAS sebagai mitra strategis akan mengarahkan program zakat secara komprehensif untuk mendukung upaya pengentasan stunting, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Insya Allah kita akan bersama-sama dalam program pengentasan stunting ini. Mudah-mudahan kerja sama ke depan dapat terus berlanjut sehingga manfaatnya pun dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas,” tambahnya.
Menteri BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd, juga menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk menangani masalah stunting, yang merupakan salah satu prioritas nasional.
“Saya bersama beliau (Kiai Noor) melaksanakan perintah presiden untuk kolaborasi, karena memang untuk mengurusi negara ini tidak bisa sendirian. Maka saya silaturahmi dengan BAZNAS, yang kebetulan sudah ada MoU sebelumnya, untuk menangani persoalan stunting,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa BKKBN memiliki program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) untuk Satu Juta Anak Indonesia, dengan BAZNAS sebagai salah satu mitra strategisnya.
“Dalam program ini, BKKBN dan BAZNAS akan berfokus membantu Keluarga Risiko Stunting (KRS) melalui upaya pencegahan sejak dini. Tugas kementerian kita adalah mencegah dan menggerakkan, maka harapan kita stunting bisa dicegah,” katanya.
Wihaji juga menyoroti pentingnya tindakan pencegahan, mengingat tingkat kesembuhan stunting hanya mencapai 20 persen menurut para ahli.
“Kalau sudah stunting, menurut para ahli, hanya 20 persen yang bisa disembuhkan. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat penting agar kita dapat menyelamatkan satu anak dan satu keluarga secara tuntas,” tambahnya.
Program GENTING akan memprioritaskan aspek nutrisi, non-nutrisi, akses air bersih, dan edukasi, dengan sasaran utama ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia 0-59 bulan dari keluarga berisiko stunting dan miskin.
“Insya Allah kerja sama ini akan baik, dan kita akan lanjutkan ke depan,” tutupnya.
Press Release Lainnya

BAZNAS SALURKAN BANTUAN UNTUK KORBAN KEBAKARAN GANDUS
Optimalkan Pengumpulan Zakat, Kemenag Sumsel Dorong Setiap Madrasah dan Pondok Pesantren Bentuk UPZ
BAZNAS dan Kemenag Sumsel Keluarkan Surat Edaran Bersama
Tingkatkan Layanan Kesehatan Mustahik, Rakornas Rumah Sehat BAZNAS Hasilkan 9 Poin Pakta Integritas
Semakin Dibutuhkan, Kemenkes Harap RSB Wujudkan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Wapres RI Apresiasi Peran Strategis BAZNAS dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS